Rabu, 23 April 2008

Kepanikan Ujian Akhir Nasional

Ujian Akhir nasional SMA/MA tahun 2008, merupakan agenda tahunan dari setiap satuan pendidikan di republik ini. Sebagai sebuah hajat besar yang melibatkan begitu banyak biaya, tenaga dan berbagai fihak yang berkepentingan, ternyata tidak diimbangi dengan adanya pelaksanaan yang mulus di lapangan. Di berbagai daerah kecurangan dan pelanggaran dalam pelaksanaan UAN 2008 masih saja terjadi; ambil contoh di Lubukpakam 18 guru tertangkap tangan sedang memperbaiki hasil kerja anak didiknya di lembar jawab komputer, di makasar terjadi jual beli jawaban UAN , begitu juga maraknya transaksi jawaban UAN melalui SMS dan berbagai modus lain.
Kepanikan yang membabi buta dari berbagai stake holder satuan pendidikan ini sungguh memprihatinkan. Layak juga kembali dipertanyakan relevansi UAN sebagai salah satu perangkat untuk memetakan kualitas pendidikan di negeri ini. Kepanikan dari berbagai fihak itu memunculkan berbagai kerawanan di sekolah dan setiap insan pendidikan pada umumnya.

Senin, 10 Maret 2008

UJIAN NASIONAL MASIH RELEVANKAH ?

Ujian nasional yang merupakan metamorphosa dari berbagai bentuk evaluasi belajar siswa di akhir proses belajar mengajar menjadi kegiatan rutin tahunan. Di berbagai jenjang pendidikan kegiatan ini menjadi suatu proses senam jantung setiap stake holder sekolah.
Keberhasilan pendidikan di satuan pendidikan cenderung diukur dari prosentase yang optimal dari kelulusan siswa sekolah tersebut. Sekolah yang prosentase kelulusannya 100 % akan dengan bangga memasang spanduk bertuliskan LULUS 100 %, prosentase kelulusan dan bukan mutu pendidikan secara holistik yang dikedepankan. Untuk meraih keberhasilan tersebut tentu segala cara dilakukan baik yang normatif ataupun yang secara sembunyi-sembunyi demi mengejar prosentase tinggi dari kelulusan siswa.
Proses pembelajaran di tingkat akhir juga cenderung berbentuk drilling soal, sehingga konsepnya adalah untuk lulus UAN, lebih afdol lagi dengan skor tinggi , masalah pemahaman konsep secara substansial nggak penting.
Dengan begitu muncul pertanyaan : " Masih relevankah Ujian Nasional kita ? ".